Sejak tahun 2005 silam, Intel sudah mulai memperkenalkan platform komputer mungil yang dijulukinya sebagai Ultra Mobile PC (UMPC), Microsoft pun sempat membuat para pemerhati teknologi penasaran setengah mati dengan proyek “Origami”-nya yang ternyata adalah bagian dari dukungan vendor peranti lunak terbesar tersebut terhadap platform UMPC.
Adalah Samsung, perusahaan yang pertama kali merilis perangkat UMPC yang diberi nama Q1. kiprah Samsung kemudian disusul oleh ASUS yang kemudian memperkenalkan R2H, Founder dengan mini note-nya, juga TableKiosk dengan i7210-nya. Hingga kini, sudah ada banyak vendor yang memperkenalkan komputer super mungil serupa.
Setelah UMPC, muncul istilah lain lagi di dunia komputer, Vendor HTC Touch yang pada Tahun 2007 lalu mengakuisisi Dopod, memperkenalkan komputer mini-nya yang juga dilengkapi dengan fitur telefoni. Istilah yang diberikan untuk perangkat terbarunya berjuluk HTC Shift, adalah subnotebook. Perangkat ini tampil sedikit mirip dengan seri Communicator Nokia bermodel geser. Ia ditanami sistem operasi Windows Vista.
Rupanya produksi komputer mini tidak berhenti sampai di situ, berita terbaru datang dari Lenovo. Pada perhelatan akbar CES (Consumer Electronics Shows) 2008 pada awal Januari lalu di Las Vegas, vendor asal Cina tersebut memperkenalkan prototipe perangkat Ultra Small PC-nya yang dilengkapi dengan platform baru milik Intel yang berkode nama Menlow.
Rencananya, perangkat yang berbasis Linux tersebut bakal dirilis tahun ini di Cina. Di negara lain, Lenovo baru akan merilisnya ke pasaran pada tahun 2009 mendatang. Selain menjagokan fasilitas dan dukungan terhadap akses internet, PC ultra mungil ini juga mengusung fitur Bluetooth dan WLAN. Dukungan komunikasi juga disediakan lewat dukungan EDGE atau TDS-CDMA. Untuk media penyimpanannya, Lenovo menyediakan SSD dengan dua pilihan kapasitas, 4GB atau 8GB. Kabarnya perangkat dengan display layar LCD 4.8 inchi dan bobot 300 gram ini akan dibandrol dengan harga sekita $700 US.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa komputer beukuran mungil baik yang portabel, semi portable, atau non portable menjadi satu hal yang menarik perhatian pasar. Tak salah pendapat Saya pada tulisan terdahulu bahwa mobilitas dan internet adalah masa depan teknologi Sejak tahun 2005 silam, Intel sudah mulai memperkenalkan platform komputer mungil yang dijulukinya sebagai Ultra Mobile PC (UMPC), Microsoft pun sempat membuat para pemerhati teknologi penasaran setengah mati dengan proyek “Origami”-nya yang ternyata adalah bagian dari dukungan vendor peranti lunak terbesar tersebut terhadap platform UMPC.
Adalah Samsung, perusahaan yang pertama kali merilis perangkat UMPC yang diberi nama Q1. kiprah Samsung kemudian disusul oleh ASUS yang kemudian memperkenalkan R2H, Founder dengan mini note-nya, juga TableKiosk dengan i7210-nya. Hingga kini, sudah ada banyak vendor yang memperkenalkan komputer super mungil serupa.
Setelah UMPC, muncul istilah lain lagi di dunia komputer, Vendor HTC Touch yang pada Tahun 2007 lalu mengakuisisi Dopod, memperkenalkan komputer mini-nya yang juga dilengkapi dengan fitur telefoni. Istilah yang diberikan untuk perangkat terbarunya berjuluk HTC Shift, adalah subnotebook. Perangkat ini tampil sedikit mirip dengan seri Communicator Nokia bermodel geser. Ia ditanami sistem operasi Windows Vista.
Rupanya produksi komputer mini tidak berhenti sampai di situ, berita terbaru datang dari Lenovo. Pada perhelatan akbar CES (Consumer Electronics Shows) 2008 pada awal Januari lalu di Las Vegas, vendor asal Cina tersebut memperkenalkan prototipe perangkat Ultra Small PC-nya yang dilengkapi dengan platform baru milik Intel yang berkode nama Menlow.
Rencananya, perangkat yang berbasis Linux tersebut bakal dirilis tahun ini di Cina. Di negara lain, Lenovo baru akan merilisnya ke pasaran pada tahun 2009 mendatang. Selain menjagokan fasilitas dan dukungan terhadap akses internet, PC ultra mungil ini juga mengusung fitur Bluetooth dan WLAN. Dukungan ko
Sejak tahun 2005 silam, Intel sudah mulai memperkenalkan platform komputer mungil yang dijulukinya sebagai Ultra Mobile PC (UMPC), Microsoft pun sempat membuat para pemerhati teknologi penasaran setengah mati dengan proyek “Origami”-nya yang ternyata adalah bagian dari dukungan vendor peranti lunak terbesar tersebut terhadap platform UMPC.
Adalah Samsung, perusahaan yang pertama kali merilis perangkat UMPC yang diberi nama Q1. kiprah Samsung kemudian disusul oleh ASUS yang kemudian memperkenalkan R2H, Founder dengan mini note-nya, juga TableKiosk dengan i7210-nya. Hingga kini, sudah ada banyak vendor yang memperkenalkan komputer super mungil serupa.
Setelah UMPC, muncul istilah lain lagi di dunia komputer, Vendor HTC Touch yang pada Tahun 2007 lalu mengakuisisi Dopod, memperkenalkan komputer mini-nya yang juga dilengkapi dengan fitur telefoni. Istilah yang diberikan untuk perangkat terbarunya berjuluk HTC Shift, adalah subnotebook. Perangkat ini tampil sedikit mirip dengan seri Communicator Nokia bermodel geser. Ia ditanami sistem operasi Windows Vista.
Rupanya produksi komputer mini tidak berhenti sampai di situ, berita terbaru datang dari Lenovo. Pada perhelatan akbar CES (Consumer Electronics Shows) 2008 pada awal Januari lalu di Las Vegas, vendor asal Cina tersebut memperkenalkan prototipe perangkat Ultra Small PC-nya yang dilengkapi dengan platform baru milik Intel yang berkode nama Menlow.
Rencananya, perangkat yang berbasis Linux tersebut bakal dirilis tahun ini di Cina. Di negara lain, Lenovo baru akan merilisnya ke pasaran pada tahun 2009 mendatang. Selain menjagokan fasilitas dan dukungan terhadap akses internet, PC ultra mungil ini juga mengusung fitur Bluetooth dan WLAN. Dukungan komunikasi juga disediakan lewat dukungan EDGE atau TDS-CDMA. Untuk media penyimpanannya, Lenovo menyediakan SSD dengan dua pilihan kapasitas, 4GB atau 8GB. Kabarnya perangkat dengan display layar LCD 4.8 inchi dan bobot 300 gram ini akan dibandrol dengan harga sekita $700 US.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa komputer beukuran mungil baik yang portabel, semi portable, atau non portable menjadi satu hal yang menarik perhatian pasar. Tak salah pendapat Saya pada tulisan terdahulu bahwa mobilitas dan internet adalah masa depan teknologi
munikasi juga disediakan lewat dukungan EDGE atau TDS-CDMA. Untuk media penyimpanannya, Lenovo menyediakan SSD dengan dua pilihan kapasitas, 4GB atau 8GB. Kabarnya perangkat dengan display layar LCD 4.8 inchi dan bobot 300 gram ini akan dibandrol dengan harga sekita $700 US.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa komputer beukuran mungil baik yang portabel, semi portable, atau non portable menjadi satu hal yang menarik perhatian pasar. Tak salah pendapat Saya pada tulisan terdahulu bahwa mobilitas dan internet adalah masa depan teknologi
Selasa, 15 April 2008
Sejak tahun 2005 silam, Intel sudah mulai memperkenalkan platform komputer mungil yang dijulukinya sebagai Ultra Mobile PC (UMPC), Microsoft pun sempat membuat para pemerhati teknologi penasaran setengah mati dengan proyek “Origami”-nya yang ternyata adalah bagian dari dukungan vendor peranti lunak terbesar tersebut terhadap platform UMPC.
Adalah Samsung, perusahaan yang pertama kali merilis perangkat UMPC yang diberi nama Q1. kiprah Samsung kemudian disusul oleh ASUS yang kemudian memperkenalkan R2H, Founder dengan mini note-nya, juga TableKiosk dengan i7210-nya. Hingga kini, sudah ada banyak vendor yang memperkenalkan komputer super mungil serupa.
Setelah UMPC, muncul istilah lain lagi di dunia komputer, Vendor HTC Touch yang pada Tahun 2007 lalu mengakuisisi Dopod, memperkenalkan komputer mini-nya yang juga dilengkapi dengan fitur telefoni. Istilah yang diberikan untuk perangkat terbarunya berjuluk HTC Shift, adalah subnotebook. Perangkat ini tampil sedikit mirip dengan seri Communicator Nokia bermodel geser. Ia ditanami sistem operasi Windows Vista.
Rupanya produksi komputer mini tidak berhenti sampai di situ, berita terbaru datang dari Lenovo. Pada perhelatan akbar CES (Consumer Electronics Shows) 2008 pada awal Januari lalu di Las Vegas, vendor asal Cina tersebut memperkenalkan prototipe perangkat Ultra Small PC-nya yang dilengkapi dengan platform baru milik Intel yang berkode nama Menlow.
Rencananya, perangkat yang berbasis Linux tersebut bakal dirilis tahun ini di Cina. Di negara lain, Lenovo baru akan merilisnya ke pasaran pada tahun 2009 mendatang. Selain menjagokan fasilitas dan dukungan terhadap akses internet, PC ultra mungil ini juga mengusung fitur Bluetooth dan WLAN. Dukungan komunikasi juga disediakan lewat dukungan EDGE atau TDS-CDMA. Untuk media penyimpanannya, Lenovo menyediakan SSD dengan dua pilihan kapasitas, 4GB atau 8GB. Kabarnya perangkat dengan display layar LCD 4.8 inchi dan bobot 300 gram ini akan dibandrol dengan harga sekita $700 US.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa komputer beukuran mungil baik yang portabel, semi portable, atau non portable menjadi satu hal yang menarik perhatian pasar. Tak salah pendapat Saya pada tulisan terdahulu bahwa mobilitas dan internet adalah masa depan teknologi
Adalah Samsung, perusahaan yang pertama kali merilis perangkat UMPC yang diberi nama Q1. kiprah Samsung kemudian disusul oleh ASUS yang kemudian memperkenalkan R2H, Founder dengan mini note-nya, juga TableKiosk dengan i7210-nya. Hingga kini, sudah ada banyak vendor yang memperkenalkan komputer super mungil serupa.
Setelah UMPC, muncul istilah lain lagi di dunia komputer, Vendor HTC Touch yang pada Tahun 2007 lalu mengakuisisi Dopod, memperkenalkan komputer mini-nya yang juga dilengkapi dengan fitur telefoni. Istilah yang diberikan untuk perangkat terbarunya berjuluk HTC Shift, adalah subnotebook. Perangkat ini tampil sedikit mirip dengan seri Communicator Nokia bermodel geser. Ia ditanami sistem operasi Windows Vista.
Rupanya produksi komputer mini tidak berhenti sampai di situ, berita terbaru datang dari Lenovo. Pada perhelatan akbar CES (Consumer Electronics Shows) 2008 pada awal Januari lalu di Las Vegas, vendor asal Cina tersebut memperkenalkan prototipe perangkat Ultra Small PC-nya yang dilengkapi dengan platform baru milik Intel yang berkode nama Menlow.
Rencananya, perangkat yang berbasis Linux tersebut bakal dirilis tahun ini di Cina. Di negara lain, Lenovo baru akan merilisnya ke pasaran pada tahun 2009 mendatang. Selain menjagokan fasilitas dan dukungan terhadap akses internet, PC ultra mungil ini juga mengusung fitur Bluetooth dan WLAN. Dukungan komunikasi juga disediakan lewat dukungan EDGE atau TDS-CDMA. Untuk media penyimpanannya, Lenovo menyediakan SSD dengan dua pilihan kapasitas, 4GB atau 8GB. Kabarnya perangkat dengan display layar LCD 4.8 inchi dan bobot 300 gram ini akan dibandrol dengan harga sekita $700 US.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa komputer beukuran mungil baik yang portabel, semi portable, atau non portable menjadi satu hal yang menarik perhatian pasar. Tak salah pendapat Saya pada tulisan terdahulu bahwa mobilitas dan internet adalah masa depan teknologi
komputer yang mungil yang dilirik
Sejak tahun 2005 silam, Intel sudah mulai memperkenalkan platform komputer mungil yang dijulukinya sebagai Ultra Mobile PC (UMPC), Microsoft pun sempat membuat para pemerhati teknologi penasaran setengah mati dengan proyek “Origami”-nya yang ternyata adalah bagian dari dukungan vendor peranti lunak terbesar tersebut terhadap platform UMPC.
Adalah Samsung, perusahaan yang pertama kali merilis perangkat UMPC yang diberi nama Q1. kiprah Samsung kemudian disusul oleh ASUS yang kemudian memperkenalkan R2H, Founder dengan mini note-nya, juga TableKiosk dengan i7210-nya. Hingga kini, sudah ada banyak vendor yang memperkenalkan komputer super mungil serupa.
Setelah UMPC, muncul istilah lain lagi di dunia komputer, Vendor HTC Touch yang pada Tahun 2007 lalu mengakuisisi Dopod, memperkenalkan komputer mini-nya yang juga dilengkapi dengan fitur telefoni. Istilah yang diberikan untuk perangkat terbarunya berjuluk HTC Shift, adalah subnotebook. Perangkat ini tampil sedikit mirip dengan seri Communicator Nokia bermodel geser. Ia ditanami sistem operasi Windows Vista.
Rupanya produksi komputer mini tidak berhenti sampai di situ, berita terbaru datang dari Lenovo. Pada perhelatan akbar CES (Consumer Electronics Shows) 2008 pada awal Januari lalu di Las Vegas, vendor asal Cina tersebut memperkenalkan prototipe perangkat Ultra Small PC-nya yang dilengkapi dengan platform baru milik Intel yang berkode nama Menlow.
Rencananya, perangkat yang berbasis Linux tersebut bakal dirilis tahun ini di Cina. Di negara lain, Lenovo baru akan merilisnya ke pasaran pada tahun 2009 mendatang. Selain menjagokan fasilitas dan dukungan terhadap akses internet, PC ultra mungil ini juga mengusung fitur Bluetooth dan WLAN. Dukungan komunikasi juga disediakan lewat dukungan EDGE atau TDS-CDMA. Untuk media penyimpanannya, Lenovo menyediakan SSD dengan dua pilihan kapasitas, 4GB atau 8GB. Kabarnya perangkat dengan display layar LCD 4.8 inchi dan bobot 300 gram ini akan dibandrol dengan harga sekita $700 US.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa komputer beukuran mungil baik yang portabel, semi portable, atau non portable menjadi satu hal yang menarik perhatian pasar. Tak salah pendapat Saya pada tulisan terdahulu bahwa mobilitas dan internet adalah masa depan teknologi
Adalah Samsung, perusahaan yang pertama kali merilis perangkat UMPC yang diberi nama Q1. kiprah Samsung kemudian disusul oleh ASUS yang kemudian memperkenalkan R2H, Founder dengan mini note-nya, juga TableKiosk dengan i7210-nya. Hingga kini, sudah ada banyak vendor yang memperkenalkan komputer super mungil serupa.
Setelah UMPC, muncul istilah lain lagi di dunia komputer, Vendor HTC Touch yang pada Tahun 2007 lalu mengakuisisi Dopod, memperkenalkan komputer mini-nya yang juga dilengkapi dengan fitur telefoni. Istilah yang diberikan untuk perangkat terbarunya berjuluk HTC Shift, adalah subnotebook. Perangkat ini tampil sedikit mirip dengan seri Communicator Nokia bermodel geser. Ia ditanami sistem operasi Windows Vista.
Rupanya produksi komputer mini tidak berhenti sampai di situ, berita terbaru datang dari Lenovo. Pada perhelatan akbar CES (Consumer Electronics Shows) 2008 pada awal Januari lalu di Las Vegas, vendor asal Cina tersebut memperkenalkan prototipe perangkat Ultra Small PC-nya yang dilengkapi dengan platform baru milik Intel yang berkode nama Menlow.
Rencananya, perangkat yang berbasis Linux tersebut bakal dirilis tahun ini di Cina. Di negara lain, Lenovo baru akan merilisnya ke pasaran pada tahun 2009 mendatang. Selain menjagokan fasilitas dan dukungan terhadap akses internet, PC ultra mungil ini juga mengusung fitur Bluetooth dan WLAN. Dukungan komunikasi juga disediakan lewat dukungan EDGE atau TDS-CDMA. Untuk media penyimpanannya, Lenovo menyediakan SSD dengan dua pilihan kapasitas, 4GB atau 8GB. Kabarnya perangkat dengan display layar LCD 4.8 inchi dan bobot 300 gram ini akan dibandrol dengan harga sekita $700 US.
Dari sini, dapat disimpulkan bahwa komputer beukuran mungil baik yang portabel, semi portable, atau non portable menjadi satu hal yang menarik perhatian pasar. Tak salah pendapat Saya pada tulisan terdahulu bahwa mobilitas dan internet adalah masa depan teknologi
selamat datang di tio online,s
Terimakasih anda telah berkunjung ke situs kami,disini anda akan mendapatkan artikel2 teknik komputer jaringan,serta adat minangkabau.
Langganan:
Komentar (Atom)